Guratan tinta menanda jelajah seluas angkasa. Kala tak berbatas
pintas lautan ilmu.
Menilik
dari berbagai pandang. Apakah sebatas yang terbaca?, atau terlintas?, ataukah
hanya terlihat kasat mata? Atau hanya sekedar perkataan yang harus dicerna
lantas dipahamkan dalam beberapa waktu.
Heeeehhhhhh...
Mampu memaknai dengan benar dan baik, lalu sampai tataran aplikasi
yang sebelumnya perlu penelaahan. Maka ada suatu proses yang harus terlewatkan.
Suatu hal yang berupa pemahaman yang harus tertempuh.
Adanya
masukan, proses dan luaran.
Memang…,
tak ada sesuatu hal yang tak terlewati dan tercapai secara instan. Semua proses itu harus ada. Taka da suatu out put keberhasilan tanpa adanya suatu
proses.
Mengukur dalam dunia pendididkan yang harum semerbak kala semua
itu terlampaui dengan sebuah hal yang dinikmati. Pendidikan tidak hanya sebuah mind set sebagai gaya hidup ataukah
kebutuhan untuk menjadkan seseorang dikatakan menguasai ilmu pengetahuan
ataukah menjadikan seseorang untuk dikatakan berhasil apabila ia telah bekerja
setelah melalui pendididkan yang dilalui.
Maka,
pendidikan itu meluas….
Dapat
memberikan orang untuk berkesempatan untuk menikmatinya dan menggunakannya
dalam berbagai hal dimanapun berada tanpa mengenal batasan formal ataukah non
formal, tanpa batas usia, gender ataukah suatu kepentingan.
Bahwa
pendididkan itu secara factual baik
dipandang dari segi science ataukah
secara religious ataukah secara seni dan berbagai pandangan harus memberikan
suatu kebaikan, kemanfaatan tanpa ada sekat yang membatasi prbedaaan.
Menilik berbagai penjuru, ada banyak hal yang terlihat. Melodi
mengalun disudut sana begitu komplitnya pendididkan dengan berbagai ragam warna
dan kesempatan, fasilitas dan sumber daya yang mendukung. Petikan di sudut sana
juga masih ada yang begitu semangatnya menuntun pada pendididkan dengan berbagi
kondisi terbtas, dengan sanagt membara pada dunia pendididkan dengan tetap
mencoba melawan keterbtasan. Senyum tetap mengembang tanpa batas perbedaan…..,
karena pendidikan memberikan aroma kesempatan masa depan yang terus dikejar.
Tidak hanya sebatas tujuan semata hidup untuk lebih baik, Namun bagaimana
menjadikan pendididkan itu sebagai roda kehidupan yang terus berjalan. Sebagai tonggak pengembangan ilmu
pengetahuan, mengungkap segala fenomena yang ada di jagad raya sebagai
keagungan Allah/Tuhan semesta alam. Lantas menjadikan itu sebagai bukti bahwa
seluas/sebesar/sebanyak apapun yang kita pelajari hingga samapai jagad raya,
pada akhirnya kita tahu bahwa itu merupakan kekuasaan ilmu Allah yang
teruangkap.
Maka
pantaskah kita patut membanggakan hanya pada apa yang kita tahu saja atau
seperti apa?
Berbagai
basic ilmu yang dikembangkan, bahkan menjadikan negara-negara di dunia ini mencoba merumuskan kurikulum yang digunakan,
Apa yang sebenarnya paling tepat? Mana yang paling baik?
Eeeeemmm…………
Tidak
ada kurikulum yang dikatakan paling baik. Kenapa?
Karena
tiap – tiap negara punya karakteristik masing –
masing dan itu yang diterapkan yang paling cocok bagi negara masing- masing.
Nah,
dari kian banyak hal, tapi tak ada salahnya kita juga menimba ilmu dan
mempelajari atau menerapkan yang memang itu bisa diterpkan dan sesuai.
Tentunya, jika itu memang sudah teruji dan terpercaya.
Berkawan
dengan negara- negara lain sungguh menyenangkan. Karena kepositifan selalau
yang diutamakan, dalam berbagai hal education,
government, art, sport etc……
BECAUSE
education no limit age, gender, rass, or government……
WE LOVE EDUCATION……