Kamis, 27 Februari 2020

Guratan Tinta Menanda Jelajah Seluas Angkasa


Guratan tinta menanda jelajah seluas angkasa. Kala tak berbatas pintas lautan ilmu.
Menilik dari berbagai pandang. Apakah sebatas yang terbaca?, atau terlintas?, ataukah hanya terlihat kasat mata? Atau hanya sekedar perkataan yang harus dicerna lantas dipahamkan dalam beberapa waktu.
Heeeehhhhhh...

Mampu memaknai dengan benar dan baik, lalu sampai tataran aplikasi yang sebelumnya perlu penelaahan. Maka ada suatu proses yang harus terlewatkan. Suatu hal yang berupa pemahaman yang harus tertempuh.
Adanya masukan, proses dan luaran.
Memang, tak ada sesuatu hal yang tak terlewati dan tercapai secara instan. Semua  proses itu harus ada. Taka da suatu out put keberhasilan tanpa adanya suatu proses.
Mengukur dalam dunia pendididkan yang harum semerbak kala semua itu terlampaui dengan sebuah hal yang dinikmati. Pendidikan tidak hanya sebuah mind set sebagai gaya hidup ataukah kebutuhan untuk menjadkan seseorang dikatakan menguasai ilmu pengetahuan ataukah menjadikan seseorang untuk dikatakan berhasil apabila ia telah bekerja setelah melalui pendididkan yang dilalui.
Maka, pendidikan itu meluas.
Dapat memberikan orang untuk berkesempatan untuk menikmatinya dan menggunakannya dalam berbagai hal dimanapun berada tanpa mengenal batasan formal ataukah non formal, tanpa batas usia, gender ataukah suatu kepentingan.
Bahwa pendididkan itu secara factual baik dipandang dari segi science ataukah secara religious ataukah secara seni dan berbagai pandangan harus memberikan suatu kebaikan, kemanfaatan tanpa ada sekat yang membatasi prbedaaan.
Menilik berbagai penjuru, ada banyak hal yang terlihat. Melodi mengalun disudut sana begitu komplitnya pendididkan dengan berbagai ragam warna dan kesempatan, fasilitas dan sumber daya yang mendukung. Petikan di sudut sana juga masih ada yang begitu semangatnya menuntun pada pendididkan dengan berbagi kondisi terbtas, dengan sanagt membara pada dunia pendididkan dengan tetap mencoba melawan keterbtasan. Senyum tetap mengembang tanpa batas perbedaan.., karena pendidikan memberikan aroma kesempatan masa depan yang terus dikejar. Tidak hanya sebatas tujuan semata hidup untuk lebih baik, Namun bagaimana menjadikan pendididkan itu sebagai roda kehidupan yang terus berjalan.  Sebagai tonggak pengembangan ilmu pengetahuan, mengungkap segala fenomena yang ada di jagad raya sebagai keagungan Allah/Tuhan semesta alam. Lantas menjadikan itu sebagai bukti bahwa seluas/sebesar/sebanyak apapun yang kita pelajari hingga samapai jagad raya, pada akhirnya kita tahu bahwa itu merupakan kekuasaan ilmu Allah yang teruangkap.
Maka pantaskah kita patut membanggakan hanya pada apa yang kita tahu saja atau seperti apa?
Berbagai basic ilmu yang dikembangkan, bahkan menjadikan negara-negara di dunia ini  mencoba merumuskan kurikulum yang digunakan, Apa yang sebenarnya paling tepat? Mana yang paling baik?
Eeeeemmm…………
Tidak ada kurikulum yang dikatakan paling baik. Kenapa?
Karena tiap tiap negara punya karakteristik masing masing dan itu yang diterapkan yang paling cocok bagi negara masing- masing.
Nah, dari kian banyak hal, tapi tak ada salahnya kita juga menimba ilmu dan mempelajari atau menerapkan yang memang itu bisa diterpkan dan sesuai. Tentunya, jika itu memang sudah teruji dan terpercaya.

Berkawan dengan negara- negara lain sungguh menyenangkan. Karena kepositifan selalau yang diutamakan, dalam berbagai hal education, government, art, sport etc……

      BECAUSE education no limit age, gender, rass, or government……
      
                    WE LOVE EDUCATION……




Tidak ada komentar: