Kau liat kupu –kupu? Indah
bukan..
Mah suci ALLOH yang
telah menciptakannya.
Belajar dari ciptaan
ayat kauniyahnya ini membawa kita pada sebuah perenungan, ya perenungan.. dan semoga
dapat mengambil hikmah darinya.
Kau tahu? Kala sebelum
menjadi kupu nan indah.. ternyata ia harus melalui berbagai proses. Proses
metamorfosis : telur-ulat-kepompong-kupu-kupu. he.. kaya jadi pelajaran anak
sekolah ya.. =)
Dalam perubahan pada
metamorfosis kupu-kupu ini terjadilah perubahan yang sangat mencolok antara ketika
kehidupan di masa mudanya dengan masa dewasanya.
Tatkla fase telur dan kemudian menetas menjadi ulat, ia memiliki karakter bentuknya
yang menjijikan dan perilakunya yang tidak baik, merusak daun-daunan tumbuhan
sehingga sebagai hama tanaman. Tetapi setelah mengalami bentuk kepompong, ia tidak makan/berpuasa selama ± 7-14 hari, dan hasilnya menjadi kupu-kupu yang bentuknya menarik,
dan perilakunya pun menjadi baik, karena ia mengisap madu dan membantu
penyerbukan bunga.
Pada masa kepompong
inilah diidentikkan dengan berpuasa manusia. Dalam fase kepompong, Ia berjuang
keras untuk beberapa waktu sebelum akhirnya ia keluar dari kulit kepopong.
Ya..dalam ramdhan
layaknya kita dalam fase kepompong. Dalam masa itu adalah masa penempaan dan perjuangan
kita menahan, menjaga hati dan anggota tubuh kita dari hawa nafsu, meningkatkan
kualitas dan kuantitas amal – amal ibadah kita agar menjadi hamba yang ALLOH
ridhoi menuju taqwa.
Dah ALLOH berfirman
dalam Q.S An Nazi’at : 40 -41, yang artinya:
“ Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya
dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya syurgalah
tempat tinggalnya."
Ramadhan mengajarkan
kita untuk mengontrol diri..ya mengontrol diri.
Dan..
menuju penghujung
ramadahan. Semoga ALLOH masih memberikan kepada kita kekuatan dan keistiqomahan
dalam balut ketaatan – ketaatan serta kebaikan serta memaksimalkannya dalam
segala apa yang ALLOH ridhoi.
Dan semoga kepompong
ramadhan kita, menghantarkan layaknya kupu kupu nan indah berbalut taqwa, Aamiin.
Walau sadar berasa itu amatlah masih sangat jauh. Hanya kepadaNYAlah kita
bermohon..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar