Dalam pendaran
Memasah itu…menajam tuk menghunus mata pandang
Karat terlepas kilauan asahan memangkas segumpalan
awan hitam
Terpecah awan nan hitam itu…mencerah
Garis kisi itu begitu tipisnya
Memfokus pada jelujur titik
Kian pandang jauh menyesak melega
Mengatur derap langkah itu…
Bukan kata siapa
Ranah apa yang terjalani yang kau pilih
Pun terbaik untuk dijalani
Kepakan menyeluruh tanpa paksa
Karena…ranah yang dijalani itu menyenangkan untukmu
Begitu?
Pun tak koyak oleh gesekan
Jalani dan sematkan kebaikan kemanfaatan semua
Diam…
Meletup…
Senyum simpul itu pakailah dalam balutmu
Menguas membentuk tanpa kepura-puraan
Sukma itu memancar dalam derap langkah
Pun laku tutur bukan sebatas siulan saja
Mengalur teratur bentukan tak hanya waktu singkat
Bentukan itu beralur melewati termin waktu
Mengulas kisah aku…kamu…kita…itu tak hanya sekedar kata tertulis
Mengerti?
Ataukah tak cukup sekedar itu…
Gugusan bintang itu terlihat cantik
Pun secantik bulan
Menguak menerjal
langit nan tinggi
Angkasa itu memukau mata…tanpa sekejap berkedip
Pukauan itu laksana bak tak terungkap
Kian…
Membubuh jelujur perjalanan hidup
Karena…banyak hal tertapak
Perjalan itu terantuk belum berakhir
Segi ruang terisi dengan balut simpul balance
Tanpa apa?
Polesan ini apa adanya…tanpa solekan polesan
sandiwara
Karena siapa?
Journey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar