Senin, 31 Maret 2014

Lelahmu..


Manakala lelah menyapa, bersyukurlah semoga ia menjadi sebuah tabungan pahala. Dan apaun itu, semoga kelelahan itu kelelahan dalam meniti jalan kebaikanNYA..
 
Teringat kisah putri Rosululloh Sholalloohu ‘alaiahi wa sallam” Fatimah Az Zahra
Bliau adalah putri Rosulullooh Sholalloohu’alaihi wa sallam. Istri dari sahabat nabi Ali bin Abi Thalib dan juga ibunda dari Hasan dan Husein serta Zainab dan Ummu Kalsum. Kisah mulia nan patut diteladani,  meskipun hanya sepenggal dari yang ada terkait manakala rasa lelah yang menerpanya.

Terkisah..
Ali menuturkan bahwa Fatimah pernah mengeluh padanya. Ia berasa bahwa pekerjaan menggiling tepung/gandum dengan batu demikian berat baginya. Hingga membuat tapak tangannya menebal akibat terus menerus memutar gilingan tepung/gandum.
Suatu ketika, Fatimah pernah mendengar bahwa ayahandanya Rosulullooh mendapat seorang budak. Fatimahpun mendatangi rumah ayahnya dalam rangka meminta budak tadi sebagai pembantu baginya. Akan tetapi Rosulullooh sedang tidak ada dirumah. Fatimah lantas mendatangi Ummul mukminin Aisyah dan menyampaikan hajatnya tersebut.
Ketiaka Rosululloooh berada di rumah Aisyah ia menceritakan hal tersebut kepada Rosulullooh. Rosulullooh lantas mendatangi kami (Ali dan Fatimah) saat kami telah berbaring di tempat tidur. Dan awalnya, kami hendak bangun untuk menghampiri beliau, namun beliau menyuruh kami berada di tempat.

‘Maukah kutunjukan kalian kepada sesuatu yang lebih baek dari apa yang kalian minta?’ tanya beliau.
“Jika kalian berbaring di atas tempat tidur, maka ucapkanlah takbir (Alloohu akbar) 34 kali, tahmid (Alhamdulillah) 33 kali, dan tasbih (Subhanallooh) 33 kali. Itulah yang lebih baik bagi kalian dari pada pembantu yang kalian minta, lanjut nabi. ” (H.R Bukhori Muslim).

Walaupun Rosulullooh sangat menyayangi putrinya Fatimah, beliau lebih mendahulukan membantu orang – orang  yang membutuhkan dari pada memanjakan putri kesayangannya. Rosululloh lebih memilihkan dzikir tadi dibandingakan dengan memberikan putri kesayangannya dengan pembantu. Prinsip kesederhanaan tertanamkan dalam teladannya..
Smoga dengan dzikir dikala lelah dapat menguatkan pribadi dan kembali beraktivitas di esok hari dengan semangat baru nan mendera..

-- 20:55 ; Senin, 31 Maret 2014

Tidak ada komentar: